Selasa, 23 Agustus 2011

7 Hal Dasar Tentang Android Yang Wajib Diketahui


7 Hal Dasar Tentang Android Yang Wajib Diketahui
 
1. Tidak semua ponsel Android keren

Android adalah Operating System (OS) milik Google. Dalam hal ini Google tidak menyediakan hardware berupa smartphone atau tablet. Jadi untuk menciptakan smartphone/tablet yang keren atau istilahnya high-end, tetap dibutuhkan hardware yang baik.

Sebagai contoh LG GW620. Ponsel ini rilis pada November 2009 dengan menjalankan Android 1.5 Cupcake. Yang terjadi adalah LG GW620 merupakan produk gagal. Bagaimana bisa? Jika hardware iPhone selalu sesuai dengan software karena keduanya saling terkait dan atas persetujuan dan telah dites oleh pihak Apple, maka tidak seperti itu dengan Android. Hardware yang mendukung Android, tidak selalu ‘sekelas’ dengan Android itu sendiri.

[LG GW620]

2. Tidak semua ponsel Android mahal

Jika Anda membicarakan Samsung Galaxy S2 atau Motorola Atrix 4G pastinya merupakan contoh dari smartphone high-end yang didukung hardware kelas atas. Dan hal itu membuat keduanya harus dijual dengan harga tinggi. Namun tidak seperti itu jika Anda berbicara tentang samsung galaxy mini atau beberapa Android lain keluaran produsen China seperti ZTE atau Huawei.

3. Beda Android, beda User Interface

Bagi Anda yang belum tahu, Android bukan cuma satu! Google telah merilis beberapa versi Android. Yang terbaru adalah versi 3.1 android honeycomb . Android versi ini paling pas untuk digunakan di tablet. Nantinya Google akan memberikan update seperti yang telah dilakukan sebelumnya. Mungkin Android 3.2 atau bisa juga Android 2.4 untuk upgrade dari versi 2.3.

Versi terakhir untuk smartphone Adalah Android 2.3 Gingerbread yang juga telah mendapatkan update ke versi 2.3.3 dan 2.3.4 dengan tetap memakai nama Android Gingerbread. Tiap update yang diberikan umumnya membawa fitur baru. Seperti update android 2.3.4 akan bisa di gunakan untuk video chat lewat Gtalk ( layanan IM made in Google)
Dan, tiap-tiap versi Android itu punya tampilan (user interface) yang berbeda. Demikian juga fitur yang dibawa. Semakin kesini semakin canggih fitur yang diberikan.


4. Tidak semua ponsel menjalankan Android versi terbaru

Android versi 1.5 atau Cupcake rilis pada 30 April 2009. Lalu muncul versi 1.6 atau Donut, kemudian versi 2.0/2.1 disebut juga Eclair lalu rilis versi 2.2 aka Froyo. Tidak berhenti di situ, Google kembali rilis versi baru Android 2.3 atau Gingerbread dan versi Android untuk tablet yang disebut Honeycomb atau versi 3.0.

Dan, tidak semua ponsel Android yang baru rilis menggunakan Android versi terbaru. Ponsel Android harga miring umumnya masih menjalankan Android versi di bawah 2.2 Froyo. Itu karena hardware yang dipakai untuk mendukung Android versi 2.1 atau sebelumnya masih di bawah yang dipakai untuk Android 2.3, misalnya. Dan hal itu pastinya berpengaruh fitur yang dibawa, yang kemudian mempengaruhi tinggi/rendah harga. Semakin baru versi Android, semakin mahal harganya.

5. Fragmentasi dan Aplikasi

Fragmentasi atau pembagian Platform menyebabkan sejumlah aplikasi hanya bisa dijalankan pada ponsel tertentu. Sebagai contoh, aplikasi Twitter untuk Android hanya bisa dijalankan di ponsel Android minimal versi 2.1. Hal itu berarti ponsel dengan Android 1.6 tidak bisa menjalankan aplikasi Twitter.

Kemudian tentang resolusi screen. Sejumlah aplikasi tidak bisa dijalankan di ponsel dengan resolusi lebih tinggi. Contoh, ada ponsel Android dengan screen HVGA (480 x 320 pixel) tapi ada pula Sony Ericsson XPERIA X10 Mini/Mini Pro dengan resolusi screen lebih rendah QVGA (320 x 240). Ponsel high-end seperti Nexus One yang support resolusi lebih tinggi (800 x 480). Dan, Andapun bisa menemukan yang lebih tinggi lagi, yakni pada tablet Android Honeycomb seperti Motorola Xoom dengan resolusi 1280x 800 pixels.

[Motorola Xoom]

6. Prosesor dengan speed lebih tinggi tidak selalu menghasilkan ‘smoother Android operation’

Anda bisa mencoba  Sony Ericsson XPERAI X10 dengan prosesor 1GHz (Android 1.6). Kemudian beralihlah ke Milestone dengan prosesor 600MHz (Android 2.1.). Jika Anda setuju, maka Milestone terasa lebih cekatan dan cepat dalam melaksanakan perintah. Itulah kenapa prosesor dengan speed lebih tinggi tidak selalu menghasilkan performa yang lebih cepat. Selainitu faktor RAM juga akan mempengaruhi kualitas tampilan grafis.

7. Tidak semua aplikasi bisa didapat gratis

Bagi Anda yang tengah berpikir untuk beralih dari ponsel standar ke smartphone Android, perlu diketahui bahwa aplikasi yang ada di Android tidak gratis. Setidaknya, tidak semua. Aplikasi bawaan seperti Twitter dan Facebook pastinya bisa didapat gratis. Tapi jika Anda sangat membutuhkan aplikasi untuk penerjemah, misalnya, maka Anda bisa membelinya di Android Market.

Android Market menyediakan berbagai aplikasi yang Anda perlukan. Tinggal pintar-pintar memilih mana yang gratisan, mana yang bagus dan terpercaya, atau mana yang dijual dengan harga rendah.

Ok, semoga tujuh hal dasar tentang Android ini bisa membantu Anda memahami Android, sebelum benar-benar beralih menggunakan smartphone Android ;)

Tips membeli Laptop Bekas


1. Usahakan membeli di toko. Jika anda membeli langsung dari pemilik laptop, sebisa mungkin anda harus mengenali orang tersebut. Karena jika ada masalah di kemudian hari, anda bisa meminta konfirmasi ke pemiliknya. Biasanya ada masalah pada sistem terkait password yang digunakan pemilik sebelumnya. Anda harus memastikan semua informasi yang diberi password sudah anda miliki.

2. Tetapkan dana sesuai kemampuan anda. Harga laptop bekas bervariasi, mulai dari Rp3 juta sampai Rp5 juta, tergantung kondisi fisik laptop.

3. Periksa kondisi baterai. Ketika membeli, usahakan agar meminta laptop dinyalakan terlebih dahulu. Tunggu beberapa lama hingga dirasa cukup mengenali daya tahan baterai. Jika baterai hanya bisa bertahan kurang dari satu jam maka laptop sedang tidak berada di kondisi yang bagus. Dengan demikian, anda bisa menawar lebih rendah lagi.

4. Periksa kelengkapan laptop seperti charger, CD Driver, dan buku manual. Usahakan semuanya masih lengkap. Kalau kurang, sebaiknya tidak usah dibeli karena bisa merepotkan. Walhasil, anda tidak akan bisa menggunakan laptop dengan sempurna.

5. Perhatikan spesifikasi. Hal ini bisa dilihat dari jenis prosesor yang dipakai, besaran memori, hingga jenis kartu grafis. Jika sebuah laptop sudah mencantumkan logo Intel Centrino, berarti di dalamnya sudah terkandung komponen khusus yang memungkinkan laptop mengakses data secara nirkabel.

Cara Resume Download Di Mediafire dengan menggunakan IDM(Tested)


Cara Resume Download Di Mediafire (Tested)
link lewat mediafire, tau ndiri masalahnya yaitu kadang speed jadi 0 dan ga bisa lanjut, dulu kalau ane dapet problem gitu saking ga taunya langsung ja delete trus download lagi dan berharap-harap cemas supaya lancar .

Permasalahan :

Ketika mendownload dari mediafire tiba2 kecepatan drop ke 0 KBps. Dan kecepatan ga balik2 karena pada Info Details (Connection) di IDM menunjukkan SEND GET tidak mendapatkan respon.
Ketika download-an di pause. Dan kemudian saat di resume coba perhatikan STATUS yang masih “Connecting…” dan tulisan link http://downloadxxx.media*fire..com/… yang terus berubah jadi http://media*fire..com/xxx… dan berulang terus. Yang akhirnya IDM memberi tahu bahwa file tidak dapat di download karena session expired
Kalau dilanjutkan, akan muncul STOP WAITING dan IDM akan membuka halaman “Click here to start download” melalui browser secara otomatis. Kalau kita tekan linknya atau mendownload atau resume, maka kemungkinan yang terjadi :

file download berupa .html
kembali lagi ke halaman yang sama/tidak melanjutkan proses download atau tetap pada page yang sama.Penjelasannya : saat menekan “Click here to start download” sebenarnya kita mendownload file .html yang kemudian secara otomatis dibuka kembali oleh browser, seakan-akan kita kembali ke page yang sama atau tidak terjadi apa2.
Is this your new download address ?
Kalau keluar pertanyaan ini dari IDM, tekan No. Karena kalau tekan Yes cara ini tidak akan bisa digunakan lagi

Ga tau juga kenapa yang dulu mediafire tidak pernah mengalami gagal resume, terjadi masalah seperti ini. ntah dari pihak mediafire diberlakukan limit atau memang ada permasalahan. Namun terkadang resume bisa berjalan tanpa ada masalah. Kalaupun gagal, biasanya dalam sehari bisa diresume kembali.

Solved :

Pakai 2 browser (bisa pakai browser apa aja)
Browser pertama sebagai (browser) dipakai saat kita pertama kali mendownload atau kita belum me-resume. Browser kedua sebagai (resumable – able to resume), digunakan sebagai default browser untuk meresume download
Aku pilih GChrome sebagai (browser) dan Firefox sebagai (resumable)..

Jadi awal Domains pertama kali download pake GChrome > kecepatan 0 KBps kemudian di resume > gagal resume/session expired

IDM memberi tahu session expired, jangan tekan YES atau NO dulu, biarin aja

Buka Firefox dan ubah settingan Firefox biar jadi default browser
Kembali ke pilihan pada session expired. Pilih Yes
Nanti keluar STOP WAITING dan default browser (Firefox). Kalau default browser ga mau keluar tekan stop waiting, terus resume lagi, biasanya default browser langsung keluar.
Silahkan click n drop atau copy address pada “Click here to start download” ke IDM (tidak dianjurkan untuk di tekan langsung link nya)
Tunggu sebentar…
voila… download anda kembali resume
Waktu resume, IDM memberi tahu kalau session sudah expired dan akan meng-capture address.

Pilih Yes
Keluar STOP WAITING dan browser GChrome secara otomatis – browser GChrome bisa saja lama keluar
Buka browser yang berbeda (Firefox)
Di Firefox buka halaman tempat link donwload “Click here to start download”
Silahkan click n drop atau copy address pada “Click here to start download” ke IDM (tidak dianjurkan untuk di tekan langsung link nya)
Tunggu bentar, dan download kembali resume.
Bila terjadi gagal resume untuk kedua kalinya atau ketiga kalinya dan seterusnya, maka gunakan browser yang berbeda lagi..

PENTING : Kalau IDM mengeluarkan peringatan seperti “Is this your new download address” atau semacamnya, Pilih NO, Kalau dipilih YES cara ini ga akan bisa dipakai lagi.

dan Alhamdulillah berhasil